Gresik – Gus Tomy pengasuh pondok pesantren Al-Wafai putra dari almarhum Kiai Muhammad Ali Wafa pengasuh pondok pesantren Al-Ibrohimi yang lokasinya bersampingan di Jalan Makam Dalem, Penganden, Manyar, Gresik, bermediasi masalah tanah yang saat ini di tempati.
Dalam mediasi di ruang kantor camat Manyar di hadiri beberapa instasi terkait Kapolsek Manyar, Koramil Manyar juga Gus Tomy pengasuh pondok pesantren Al-Wafai di dampingi kuasa hukum Sururi SH dan dari pengasuh pondok pesantren Al-Ibrohim Gus Zainur Rosyid yang bersama Gus Antok, Jumat (03/01/2024).
Sekian lama bermediasi, setiba pukul 04.06 Wib sore hari, Gus Tomy dan kuasa hukumnya keluar dari ruang camat, kemudian ke dua bersaudara yang mendapatkan tanah wakaf pengasuh pondok Al-Ibrohim Gus Zainur Rosyid dan Gus Antok ia mengatakan di hadapan media, “Alhamdulillah hasil mediasi sesuai dengan harapan, insyaallah kedepannya kalau masing-masing akan terbuka tanpa melalui proses hukum tapi tetap tersangkut pengecara pihak sebelah,” ucap Gus Zainur
Masih Gus Zainur, setelah turunnya keputusan dari makamah agung Gus Tomy membuat pondok sendiri Al-Wafai, kemudian di bawahnya ada MA Al-Wafai dan ada SMPI Al-Wafai, setelah Gus Tomy membuat pondok itu menginginkan tanah-tanah yang mengatas namakan abanya itu pun di minta, “Saya sih silakan saja, tapi untuk yang ada bangunan SD yang digunakan aktifitas anak belajar mengajar, ya harus di selesaikan dengan tanpa merugikan,” paparnya
“Ini ada dua sertifikat, memang atas nama kakak saya kan dulu jadi pengasuh pondok, jadi nama sertifikatnya Muhammad Ali Wafa orang tuanya Gus Tomy, di minta boleh tapi yang ada bangunan SD atas di bangun oleh aba nya jangan semerta-merta di gusur, kan kasihan anak-anak,” tandasnya.
Selanjutnya Gus Tomy menyampaikan, “Melanjutkan kalau hasil mediasi tanah yang atas dan bawah milik aba saya Muhammad Ali Wafa, Mereka akui bangunannya saja dan Gus Tomy berharap, kalau saya yang terpenting proses ngajar-mengajar bagi para santri kurang nya fasilitas.” tutup Gus Tomy
Pengacara dari Gus Tomy menjelaskan, “Atas undangan dari pak camat untuk memediasi masalah hukum keluarga Gus Tomy, jadi saya di mintai mendampingi mediasi menjelaskan posisi hukumnya, tadi sudah saya sampaikan kita sudah berbaik hati karena ini pondok, ada putusan kasasi tanpa eksekusi pengadilan mereka sudah melakukan aktivitas, tapi hak klayen kami dikasihkan dan hak klien kami tidak bisa membuktikan dengan sertifikat,” papar lawyer Sururi, SH.MH
Masih terang Sururi, dari hasil mediasi kedua belah pihak ini di sepakati hari senin akan ada pengukuran dari pihak BPN, sebelum BPN ke lokasi untuk kondisi hari ini ada satu perwakilan dari kedua belah pihak di jaga supaya sama-sama bisa mengakses. Jadi kesepakatan ini cukup di terima oleh klien kami.
Sururi berharap, “Masalah ini bisa diselesaikan dengan baik karena saudara dan karena tujuannya muliya untuk umat, saya minta perlu di solusikan kembali.” terangnya.
Komentar